Eco Farming: Definisi, Keuntungan, dan Contoh-contohnya

Eco Farming adalah pupuk organik dengan menggunakan untuk meningkatkan produksi para petani. Kehadiran eco farming juga bisa membantu para petani mengurangi penggunaan pupuk anorganik.

Khususnya jika keberadaan pupuk semakin mahal dan langka. Bagaimana penjelasannya?

Definisi Eco Farming

Mengutip jurnal yang ditulis oleh Sanapiah dkk, eco farming adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik super aktif, yang mengandung unsur hara lengkap sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pupuk organik ini juga biasanya dilengkapi dengan bakteri positif yang bisa mengembalikan kesuburan tanah.

Dijelaskan juga dalam jurnal tersebut bahwa formula dalam eco farming ini nantinya bermanfaat untuk mengembalikan kesuburan tanah, menjadikan tanaman lebih sehat, produktif, serta ramah lingkungan. Kehadiran eco farming juga nantinya akan membantu petani untuk membantu menyuburkan tanah dengan bahan kerja mikroorganisme dalam Eco farming di dalam tanah.

Biasanya, pupuk kimia dapat membunuh mikroorganisme dalam tanah seperti cacing yang membuat tanah kurang subur. Tanah yang subur menjadi penting karena tanaman bisa menjadi lebih sehat dan kuat serta produktif dalam masa panen.

Mengutip referensi lain dalam buku Saatnya Menerapkan Pertanian Tekno-Ekologis oleh Suprio Guntoro, Eco Farming juga disebut dengan istilah pertanian ekologis. Pengertian pertanian ekologis sendiri menurut Metzner dan Daldjoeni, yaitu sebuah model pertanian, yang dikembangkan selaras dengan kondisi alam atau ekosistem setempat.

Keuntungan Eco Farming

Dalam buku Pertanian Terpadu untuk Mendukung Kedaulatan Pangan oleh UGM Press, penerapan pertanian ekologis ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

  1. Meningkatkan kesuburan tanah
  2. Mengurangi erosi dan pencemaran air
  3. Menghidupkan siklus rantai makanan, untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
  4. Mengembangkan pemanfaatan dan konservasi keanekaragaman hayati dalam pertanian
  5. Meningkatkan kemampuan adaptasi petani dengan perubahan iklim dengan mengurangi emisi karena penggunaan pestisida dan pupuk kimia.

Contoh Eco Farming

Yang termasuk dalam eco farming di antaranya adalah pupuk dengan bahan organik dan tanpa bahan kimia. Selain itu, bisa juga menggunakan pupuk organik dengan limbah peternakan seperti kambing, sapi, dan ayam yang sudah diolah.

Itulah pembahasan mengenai eco farming atau pertanian ekologis baik dari pengertian, keuntungan, dan contohnya.

Sumber: detik.com

Write a comment